𝗥𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝗮 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗮𝗹𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗮𝗸𝗶𝘁 𝗣𝗮𝘁𝗲𝗸

𝗥𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝗮 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗮𝗹𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗮𝗸𝗶𝘁 𝗣𝗮𝘁𝗲𝗸: 𝗟𝗶𝗻𝗱𝘂𝗻𝗴𝗶 𝗣𝗮𝗻𝗲𝗻 𝗖𝗮𝗯𝗮𝗶 𝗔𝗻𝗱𝗮 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗞𝗲𝗿𝘂𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗧𝗼𝘁𝗮𝗹!

Penyakit #patek (#𝘢𝘯𝘵𝘳𝘢𝘬𝘯𝘰𝘴𝘢) memang menjadi salah satu tantangan utama dalam budidaya #cabai di Indonesia. Penyakit yang disebabkan oleh jamur 𝘊𝘰𝘭𝘭𝘦𝘵𝘰𝘵𝘳𝘪𝘤𝘩𝘶𝘮 atau 𝘎𝘭𝘦𝘰𝘴𝘱𝘰𝘳𝘪𝘶𝘮 ini tidak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga menyulitkan pengendalian karena penyebarannya yang cepat. Berikut ringkasan penting terkait penyakit patek:

𝗣𝗲𝗻𝘆𝗲𝗯𝗮𝗯 𝗱𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗿𝘂𝗴𝗶𝗮𝗻

👉𝗣𝗲𝗻𝘆𝗲𝗯𝗮𝗯: Jamur Colletotrichum atau Gleosporium.

👉𝗞𝗲𝗿𝘂𝗴𝗶𝗮𝗻: Dapat mencapai 100% jika tidak dikendalikan dengan baik.

𝗖𝗮𝗿𝗮 𝗣𝗲𝗻𝘂𝗹𝗮𝗿𝗮𝗻

👉Percikan air, hujan angin, atau penyemprotan pestisida.

👉Melalui tangan pemetik buah atau alat pertanian.

👉Benih yang tidak sehat atau kondisi lahan yang terlalu lembap.

𝗚𝗲𝗷𝗮𝗹𝗮 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗮𝗸𝗶𝘁

👉Bercak coklat kehitaman pada buah yang meluas menjadi busuk lunak dan mengkerut.

👉Daun, ranting, dan cabang mengering berwarna coklat kehitaman.

𝗖𝗮𝗿𝗮 𝗣𝗲𝗻𝗴𝗲𝗻𝗱𝗮𝗹𝗶𝗮𝗻

𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗦𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗧𝗲𝗿𝘀𝗲𝗿𝗮𝗻𝗴:

👉Lakukan penyemprotan fungisida berulang kali.

👉Buang atau bakar buah yang terinfeksi untuk mencegah penularan.

𝗣𝗲𝗻𝗰𝗲𝗴𝗮𝗵𝗮𝗻:

👉𝗣𝗲𝗿𝗮𝘄𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗻𝗶𝗵: Rendam benih dalam air hangat atau larutan fungisida sebelum disemai.

👉𝗣𝗲𝗺𝗶𝗹𝗶𝗵𝗮𝗻  𝗕𝗶𝗯𝗶𝘁: Gunakan bibit yang sehat dan tahan terhadap patek.

👉𝗝𝗮𝗿𝗮𝗸 𝗧𝗮𝗻𝗮𝗺: Atur jarak tanam 65x70 cm untuk mengurangi kelembapan.

👉𝗞𝗲𝗯𝗲𝗿𝘀𝗶𝗵𝗮𝗻 𝗔𝗹𝗮𝘁: Selalu bersihkan alat pertanian sebelum digunakan.

👉𝗥𝗼𝘁𝗮𝘀𝗶 𝗟𝗮𝗵𝗮𝗻: Hindari menanam di lahan bekas terkena patek.

👉𝗣𝗲𝗺𝘂𝗽𝘂𝗸𝗮𝗻: Hindari pemberian pupuk nitrogen (N) berlebihan; berikan pupuk dengan kandungan kalium (K) dan kalsium (Ca) yang cukup.

👉𝗔𝗽𝗹𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶 𝗧𝗿𝗶𝗰𝗵𝗼𝗱𝗲𝗿𝗺𝗮: Gunakan sebagai pencegahan, dicampur dengan pupuk kandang pada bedengan.

Langkah pencegahan yang konsisten dan terencana dapat membantu petani mengurangi risiko dan dampak penyakit patek. Mengelola lingkungan tanam dan benih yang sehat adalah kunci utama keberhasilan budidaya cabai.

Lokasi:

Berbagi :